Kraksaan, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) meluncurkan program pembangunan dan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo pada 2025. Pada tahun ini, program ini akan mencakup 337 unit rumah yang tersebar di 52 desa dari 22 kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
Sosialisasi pelaksanaan program RTLH ini berlangsung pada Selasa (18/3/2025) di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Ahmad Nuril Alam serta Kepala DPKPP Kabupaten Probolinggo Roby Siswanto. Selain itu, turut hadir pula 52 kepala desa, 22 camat, penerima manfaat program dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
Kepala DPKPP Kabupaten Probolinggo Roby Siswanto menyampaikan bahwa sebanyak 337 rumah akan mendapatkan alokasi bantuan untuk perbaikan di tahun 2025 ini. Setiap rumah yang terpilih akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 20.000.000 untuk perbaikan.
“Bantuan ini akan digunakan untuk memperbaiki berbagai aspek rumah, seperti struktur bangunan, atap, dinding serta fasilitas dasar lainnya yang membuat rumah menjadi lebih layak huni,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2021 yang dilakukan oleh BPS bekerja sama dengan Bappenas, Kabupaten Probolinggo tercatat memiliki 316.287 unit rumah dengan 17.553 unit rumah di antaranya masuk dalam kategori RTLH.
“Hingga awal tahun 2025, jumlah rumah layak huni yang ada di Kabupaten Probolinggo meningkat menjadi 300.375 unit, sementara jumlah RTLH menurun menjadi 15.912 unit,” jelasnya.
Sementara Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menekankan pentingnya keberlanjutan program RTLH dalam upaya mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Probolinggo.
“Tahun ini, kami akan memperbaiki 337 rumah yang tersebar di berbagai desa dan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Probolinggo," ujarnya.
Bupati Haris mengungkapkan bahwa meskipun jumlah rumah yang mendapat bantuan pada 2025 ini relatif kecil dibandingkan dengan total RTLH yang ada, namun program ini tetap merupakan langkah penting dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami terus berupaya agar ke depannya lebih banyak rumah yang bisa kami bantu untuk diperbaiki, sehingga masyarakat Kabupaten Probolinggo dapat tinggal di lingkungan yang lebih sehat dan layak huni," tambahnya.
Sedangkan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Ahmad Nuril Alam menyampaikan pihaknya akan mendampingi pelaksanaan program ini agar berjalan dengan transparan dan akuntabel.
“Kami akan memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan dalam penyaluran bantuan serta memastikan bahwa bantuan tepat sasaran sesuai dengan data yang ada,” pungkasnya. (len/zid)
0 Comments:
Posting Komentar