Bupati Probolinggo Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2025


Pajarakan, Lensaupdate.com - Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris didampingi oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana serta perwakilan Forkopimda Kabupaten Probolinggo memimpin apel gelar pasukan “Operasi Ketupat Semeru 2025” di Lapangan Apel Mapolres Probolinggo, Kamis (20/3/2025) pagi.

Operasi Ketupat Semeru 2025 ini merupakan bagian dari persiapan pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang akan berlangsung dari tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 mendatang. 

Apel gelar pasukan ini melibatkan TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, PMI, Orari dan Pramuka. Semua pihak ini akan berkolaborasi untuk memastikan kelancaran mudik dan balik dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dimulai dengan pemeriksaan pasukan oleh Bupati Haris didampingi Kapolres Wisnu dan Forkopimda. Dilanjutnya dengan menyematkan pita operasi secara simbolis kepada perwakilan TNI, Polri dan Dishub sebagai tanda dimulainya Operasi Ketupat Semeru tahun 2025 di Kabupaten Probolinggo.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan apel gelar pasukan ini penting untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana yang memadai. “Hal ini sangat penting untuk menjamin operasi ketupat dapat berjalan dengan aman dan lancar, khususnya dalam mengamankan arus mudik dan balik dalam perayaan Idul Fitri 2025,” katanya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, diperkirakan 148 juta orang atau 52% dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama libur Lebaran. Angka ini dapat berubah seiring dengan dinamika lapangan. “Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan yang mempermudah masyarakat untuk mudik, seperti diskon tarif tiket, kebijakan from anywhere hingga perpanjangan masa libur sekolah,” jelasnya.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi antara 28 hingga 30 Maret 2025 dan puncak arus balik diperkirakan pada 5 hingga 7 April 2025. Untuk memastikan kelancaran selama periode tersebut, operasi ketupat 2025 akan melibatkan lebih dari 164 ribu personel gabungan yang ditempatkan di 2.835 pos yang tersebar di berbagai titik strategis. Pos-pos ini terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang berfungsi sebagai pusat informasi bagi masyarakat.

“Sebagai bagian dari persiapan, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pembatasan angkutan barang dan rekayasa lalu lintas. Penerapan sistem ganjil-genap, contra flow  dan one-way juga akan diterapkan di beberapa jalur utama untuk mengatasi kemacetan. Selain itu, layanan kesehatan dan pengamanan di titik rawan kecelakaan juga menjadi perhatian utama,” terangnya.

Bupati Haris menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan, baik dari TNI, Polri maupun instansi lainnya. Harapannya seluruh personel pengamanan dapat memberikan pelayanan yang ramah dan responsif selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025.

“Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan selamat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriyah dengan harapan masyarakat dapat merayakan hari kemenangan dengan aman, sehat dan penuh kebahagiaan,” pungkasnya. (len/zid)