Krejengan, Lensaupdate.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo pada Senin (10/3/2025) sore menyebabkan banjir besar di beberapa wilayah, terutama Kecamatan Krejengan. Salah satu titik terdampak paling parah adalah Pondok Pesantren Darut Tauhid di Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan. Di mana air mencapai ketinggian hingga 1,8 meter.
Di tengah bencana ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Probolinggo menunjukkan kepeduliannya dengan bergerak cepat membantu para korban, terutama santri yang kehilangan tempat tinggal sementara dan kesulitan mendapatkan makanan sahur.
Ketua IDI Kabupaten Probolinggo dr. Syahrudi mengatakan bahwa timnya segera berkoordinasi setelah menerima laporan dari pengurus pondok Ustadz Taufiq. "Kami mendapat informasi bahwa dapur pondok terendam, sehingga santri tidak memiliki makanan untuk sahur. Ini kondisi darurat dan kami langsung berusaha mencari solusi," ujarnya.
IDI dibantu tim dari RS Rizani Paiton serta Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo Sugianto langsung bergerak mencari nasi bungkus di berbagai warung dari Kecamatan Paiton hingga Kraksaan. Upaya tersebut membuahkan hasil dengan terkumpulnya 225 bungkus nasi.
"Pukul 02.00 WIB dini hari, kami berangkat menggunakan ambulans ke posko sementara di Polsek Krejengan. Kami ingin memastikan santri bisa tetap makan sahur meski dalam kondisi sulit," tambahnya.
Sesampainya di posko sekitar pukul 02.30 WIB, tim IDI disambut oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Kepala Pelaksana BPBD Oemar Sjarief, Kepala Dinas Sosial Rachmad Hidayanto, Forkopimka Krejengan serta Kepala Desa Krejengan Nurul Huda. “Dari posko, kami langsung bergerak ke Pondok Pesantren Darut Tauhid untuk menyalurkan bantuan,” jelasnya.
Selain membantu menyediakan makanan sahur, IDI Kabupaten Probolinggo juga berkomitmen untuk terus memantau kondisi kesehatan para korban banjir, terutama santri yang masih bertahan di lokasi terdampak. "Banjir bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti infeksi kulit dan diare. Kami siap memberikan layanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan," lanjutnya.
Saat ini, IDI Kabupaten Probolinggo juga mengajak masyarakat untuk turut membantu para korban banjir, baik dengan donasi makanan, pakaian maupun kebutuhan pokok lainnya. "Bencana ini adalah ujian bagi kita semua. Mari bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” pungkasnya. (len/zid)
0 Comments:
Posting Komentar