Program Desa Tematik Hijau Estetik, Desa Watuwungkuk Tanam 200 Pohon Tabebuya


Dringu, Lensaupdate - Dalam rangka mendukung program SAE (Sejahtera, Amanah, Religius dan Eksis Berdaya Saing) Desa Tematik Hijau Estetik, Pemerintah Desa Watuwungkuk Kecamatan Dringu telah melaksanakan penanaman 200 pohon tabebuya di sepanjang jalan menuju Balai Desa Watuwungkuk.

Penanaman pohon tabebuya yang dilakukan di sepanjang jalan utama desa ini melibatkan Camat Dringu Indah Rohani bersama Forkopimka Dringu, Kepala Desa Watuwungkuk Likun, Ketua TP PKK Desa Watuwungkuk, Koordinator PPL Pertanian serta perangkat desa dan para kader desa. Mereka bekerja sama untuk menanam pohon-pohon tabebuya yang diharapkan dapat memperindah kawasan desa yang memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata alam.

Kepala Desa Watuwungkuk Likun menyampaikan program penanaman pohon tabebuya ini sangat mendukung konsep desa tematik hijau estetik yang tengah dijalankan di Desa Watuwungkuk. 

“Harapannya, selain memperindah lingkungan, penanaman pohon tabebuya ini juga akan membawa dampak positif bagi perekonomian desa melalui sektor pariwisata,” ungkapnya.

Likun menerangkan para perangkat desa dan kader desa secara bergantian akan menyiram pohon-pohon tabebuya tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. “Kami memastikan bahwa setiap pohon dirawat dengan maksimal agar tumbuh sehat dan berbunga sesuai harapan,” jelasnya.

Sementara Camat Dringu Indah Rohani mengatakan pohon tabebuya yang dikenal dengan bunga-bunganya yang indah dan berwarna cerah membutuhkan perawatan intensif untuk tumbuh dengan baik. 

“Mengingat harga satu pohon tabebuya yang cukup mahal, pemerintah desa telah menerapkan sistem perawatan dengan satu pohon dilengkapi dengan satu kran air untuk memastikan setiap pohon mendapat pasokan air yang cukup. Sistem ini diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup pohon-pohon tersebut,” katanya.

Setelah ditanam jelas Indah, pohon-pohon tabebuya ini diperkirakan akan mulai berbunga dalam waktu enam bulan hingga satu tahun. Bunga tabebuya yang bermekaran dengan warna putih, pink, dan kuning diprediksi akan menciptakan pemandangan yang indah dan menarik perhatian pengunjung. “Oleh karena itu, Desa Watuwungkuk berencana untuk menjadikan area penanaman ini sebagai spot foto yang menarik bagi wisatawan,” terangnya.

Indah mengharapkan keberadaan bunga-bunga tabebuya yang cantik akan menambah daya tarik wisata di Desa Watuwungkuk. “Kami ingin menjadikan Desa Watuwungkuk sebagai desa wisata bunga tabebuya. Di mana wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil berfoto di spot-spot yang telah disiapkan,” tambahnya.

Menurut Indah, program penanaman pohon tabebuya ini sejalan dengan upaya pemerintah desa untuk mengembangkan desa berbasis alam yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menarik bagi wisatawan. Dengan keindahan alam dan potensi pariwisata yang dimiliki, diharapkan Desa Watuwungkuk bisa berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Kecamatan Dringu.

“Melalui program ini, kami ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Watuwungkuk serta membuka peluang ekonomi baru melalui sektor pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” pungkasnya. (ren/zid)

Share on Google Plus

About Lensa Update

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar