Kraksaan, Lensaupdate.com - Usai bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279, Hari Otonomi Daerah Ke XXIX dan Hari Kartini Tahun 2025, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris langsung memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Mendampingi Bupati Haris pagi itu, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ. Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto beserta para Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda.
Namun tak seperti biasanya, ada nuansa berbeda pada rakor yang dilaksanakan di ruang pertemuan Argopuro Kantor Bupati Probolinggo tersebut. Seluruh peserta rakor berpakaian adat khas Jawa Timur dan Kabupaten Probolinggo.
Bupati Haris dan Wabup Fahmi kompak berpakaian khas Jawa Timur lengkap dengan sembong dan udeng khas Tengger. Demikian pula Sekda Ugas dan para Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD pria. Sementara Kepala OPD perempuan mengenakan pakaian adat berupa kebaya dengan aneka ragam corak, motif dan warna lengkap dengan beragam aksesorisnya.
Rakor yang membahas progres sekaligus evaluasi program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati itu semakin bernuansa etnis dengan pakaian adat yang dikenakan yang sejalan dengan semangat peringatan Harjakapro ke-279 dan Hari Kartini.
Bupati Haris menegaskan, rakor dengan berpakaian adat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kebanggaan terhadap identitas daerah sekaligus melestarikan budaya lokal.
"Ini juga bentuk penghormatan kepada warisan budaya dan nilai-nilai yang terkandung dalam pakaian adat," jelasnya. (nab/zid)